Ikbal : Transformasi Digitalisasi Demokrasi Sangat Penting untuk Mengurangi Potensi Pelanggaran
|
Kabupaten Tangerang, Bawaslu Kabupaten Tangerang - Transformasi digital dalam proses demokrasi menjadi fokus utama dalam sebuah kegiatan yang digelar pada Rabu, 26 November 2025, Aula KPU Kabupaten Tangerang. Dalam kegiatan tersebut, Anggota Bawaslu Kabupaten Tangerang hadir sebagai narasumber dan menegaskan bahwa digitalisasi merupakan langkah strategis untuk meminimalkan potensi pelanggaran dalam setiap tahapan pemilu.
Dalam penyampaiannya, Ikbal Anggota Bawaslu Kabupaten Tangerang menjelaskan bahwa penerapan teknologi digital memungkinkan proses penyelenggaraan pemilu berjalan lebih transparan, akuntabel, dan efisien. Mulai dari sistem informasi pemilu, pengawasan berbasis digital, hingga edukasi publik secara daring dinilai mampu memperkecil ruang terjadinya manipulasi maupun kesalahan teknis.
“Transformasi digitalisasi demokrasi bukan lagi kebutuhan masa depan, tetapi kebutuhan hari ini. Dengan sistem yang terdigitalisasi, potensi pelanggaran dapat ditekan secara signifikan karena seluruh proses terdokumentasi dan mudah diawasi,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa digitalisasi harus diimbangi dengan peningkatan literasi digital bagi masyarakat, peserta pemilu, dan penyelenggara. Hal ini penting agar teknologi tidak hanya digunakan, tetapi juga dipahami secara benar untuk menghindari misinformasi, penyalahgunaan data, ataupun kerentanan keamanan siber.
Kegiatan yang turut dihadiri oleh jajaran KPU Kabupaten Tangerang, perwakilan partai politik, Mahasiswa itu berlangsung interaktif. Para peserta berdiskusi mengenai berbagai tantangan digitalisasi, seperti infrastruktur teknologi, keamanan data, serta kesiapan regulasi yang mendukung penyelenggaraan pemilu modern.
KPU Kabupaten Tangerang menyambut baik pandangan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat penggunaan teknologi dalam setiap tahapan pemilu. Dengan kolaborasi antara KPU, Bawaslu, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan proses demokrasi dapat berjalan lebih bersih, jujur, serta berintegritas tinggi.
Acara ditutup dengan ajakan bersama untuk menjadikan digitalisasi sebagai fondasi dalam menciptakan pemilu yang lebih transparan dan dapat dipercaya oleh seluruh masyarakat.