Awasi Simulasi Penghitungan Suara untuk Minimalisasi Kesalahan Teknis
|
Tangerang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tangerang - mengawasi simulasi penghitungan suara sebagai bagian dari persiapan menjelang pilkada 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi kesalahan teknis yang dapat terjadi selama proses penghitungan suara, sehingga memastikan integritas dan transparansi pemilu tetap terjaga. Kegiatan simulasi teknis pelaksanaan Pilkada ini digelar di TPS 8, di Desa Jenggot, Kecamatan Mekar Baru, Sabtu (16/11).
Ketua Bawaslu Kabupaten Tangerang, Muslik, menegaskan bahwa simulasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas pengawas pemilu di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Penghitungan suara adalah salah satu tahapan yang paling krusial dalam pemilihan Jika terjadi kesalahan, baik disengaja maupun tidak, dapat memicu ketidakpercayaan publik terhadap hasil pemilu. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa setiap petugas pengawas memahami tugasnya dengan baik,” ujar Muslik.
Dalam simulasi ini, para peserta yang terdiri dari Pengawas TPS, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), dan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) diberikan pelatihan mengenai prosedur penghitungan suara, pencatatan hasil dalam formulir resmi, serta mekanisme pelaporan jika ditemukan indikasi kecurangan atau kesalahan administrasi.
Muslik menekankan bahwa salah satu tantangan dalam penghitungan suara adalah potensi human error yang dapat berakibat pada perbedaan hasil rekapitulasi. “Kesalahan teknis seperti salah menjumlahkan suara, salah mencatat di formulir, atau bahkan pengisian data yang tidak sesuai prosedur bisa terjadi. Oleh karena itu, dengan adanya simulasi ini, kami ingin memastikan semua pengawas memiliki keterampilan yang mumpuni dalam melakukan pengawasan,” tambahnya.
Selain itu, dalam simulasi ini juga disimulasikan berbagai skenario pelanggaran yang mungkin terjadi, seperti upaya manipulasi suara, intervensi terhadap petugas, hingga pelanggaran administratif lainnya. Para pengawas diberikan pelatihan cara menangani dan melaporkan kejadian tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Berdasarkan jadwal tahapan Pemilihan 024, penghitungan suara dan rekapitulasi hasil pemilu akan berlangsung mulai 27 November hingga 16 Desember 2024. Oleh karena itu, persiapan matang sejak dini menjadi kunci utama agar proses ini berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Muslik juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi jalannya pemilu agar tetap berlangsung jujur dan adil. “Kami ingin masyarakat juga aktif melaporkan jika ada dugaan pelanggaran. Transparansi dalam pemilu adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya.
Dengan adanya simulasi ini, diharapkan para pengawas pemilu di Kabupaten Tangerang semakin siap menghadapi tantangan dalam penghitungan suara, sehingga dapat meminimalisasi kesalahan teknis dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Penulis : Humas